Program ini disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dengan segala aspeknya selama 1 tahun, diharapkan program yang telah tersusun dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal dan kondisi yang telah ditetapkan, sehingga benar-benar terwujud demi perkembangan dan peningkatan mutu sekolah.
Program Laboratorium Ipa Smp
Seiring dengan peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang terus berkembang, maka dunia pendidikan dituntut untuk terus mengembangkan diri agar memberikan bekal pendidikan yang kompeten. Salah satu cara untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam proses belajar mengajar adalah melalui pengembangan laboratorium.
Laboratorium IPA merupakan symbol dari pengajaran sains, sarana laboratorium yang lengkap akan memudahkan siswa dalam mempelajari konsep-konsep sains, selain itu belajar di laboratorium akan dapat menarik siswa sehingga akan dapat mendorong belajar siswa. Sebaliknya jika sarana dan prasarana laboratorium kurang maka pengajaran sains akan terasa hambar sehingga proses belajar mengajar tidak akan maksimal. Untuk itu keberadaan laboratorium di sekolah sangatlah penting adanya.
Sebagai lembaga pendidikan yang kian memperoleh kepercayaan dari masyarakat, MTsN 1 Pasaman dituntut untuk terus mengembangkan potensinya. Salah satu poin peningkatan mutu lembaga ini adalah melalui kegiatan pengemabangan laboratorium IPA yang menjadi tulang punggung mata pelajaran sains, baik fisika maupun biologi. Melalui pengembangan laboratorium ini diharapkan sarana laboratorium semakin lengkap sehingga proses kegaitan belajar sains akan semakin mudah dan menarik untuk dipelajari. Adapun pokok-pokok pengembangan laboratorium meliputi :
Program Kerja Laboratorium ini berisi rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun pelajaran 2019/2020 beserta indikator, langkah-langkah, penanggung jawab, waktu dan sebagainya sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan laboratorium. Semoga program yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita selaku insan pendidikan.
Program Kerja Laboratorium IPA Untuk menjalankan kegiatan praktikum, baik di sekolah dan di kampus, tentu tidak terlepas dari adanya sebuah program kerja. Program kerja laboratorium ini akan menjelaskan bagaimana proses dan prosedur dalam menjalankan sebuah kegiatan praktikum di sekolah dan harus mematuhi tata tertib laboratorium yang sudah dibuat.
Demikian program kerja laboratorium IPA, semoga program kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam upaya peningkatan fungsi laboratorium sebagai sumber belajar untuk dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan Nasional.
Tentu saja dalam pencapaiannya diperlukan kerjasama antar semua pihak yang menggunakan jasa laboratorium yaitu peserta didik, guru, serta kepala Sekolah sebagai Kepala Unit Kerja serta pengambil keputusan.
Laboratorium adalah ruangan atau tempat yang dilengkapi dengan alat-alat dan bahan-bahan yang sesuai untuk pengajaran sains atau pelaksanaan praktikum sains. Pengelolaan laboratorium dari segi struktur organisasi, aktivitas dan fasilitas perlu dievaluasi untuk meningkatkan kesadaran keefektifan pembelajaran sains dan peningkatan keamanan laboratorium ke level optimum. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui 1) prosedur manajemen pengelolaan laboratorium IPA sekolah, 2) kondisi aktivitas laboratorium IPA sekolah, 3) kondisi fasilitas laboratorium IPA sekolah di kabupaten Belu, TTU, TTS dan Malaka tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Teknik penelitian ini adalah observasi dan wawancara ke 27 sekolah yang tersebar di 4 kabupaten tersebut dengan menggunakan lembar survei yang diberikan ke setiap sekolah. Hasil yang diperoleh adalah manajemen laboratorium IPA sekolah belum dilaksanakan oleh semua sekolah secara baik. Sebagian besar sekolah memiliki struktur organisasi laboratorium IPA tetapi belum memiliki deskripsi tugas yang jelas dan komprehensif. Sebagian sekolah belum memiliki tata tertib penggunaan laboratorium IPA untuk umum, guru dan siswa. Hampir semua sekolah belum memiliki SOP untuk penggunaan dan pengeloolaan laboratorium IPA sekolah. Aktivitas laboratorium IPA sekolah belum bisa dikategorikan baik. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan: kartu stok laboratorium, daftar alat dan bahan untuk setiap pelaksanaan praktikum, label, format permintaan alat dan bahan, program semester kegiatan laboratorium, jurnal kegiatan dan jadwal kegiatan laboratorium. Fasilitas laboratorium IPA di semua sekolah sangat memadai dan dalam kondisi yang baik. Hal ini merupakan faktor pendukung untuk pelaksanaan praktikum yang sesuai kurikulum
Penelitian kualitatif ini dilakukan di empat SMP Negeri di Ponorogo untuk mengevaluasi pengelolaan laboratorium IPA di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan laboratorium pada keempat SMP Negeri yang ada di Ponorogo masuk kategori baik. Dari segi perencanaan, yaitu terkait tata letak, tata ruang, kelengkapan alat bahan, dan pengadministrasian sudah sesuai standar pedoman pengelolaan laboratorium. Berdasarkan pelaksanaan praktikum keempat sekolah tersebut telah melaksanakan praktikum sesuai dengan jadwal dan rutin sesuai dengan yang ada pada program semester. Tiga dari empat sekolah yang diteliti ini telah memanfaatkan laboratorium sesuai fungsinya, tidak digunakan untuk hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan praktikum. Panduan kerja yang digunakan di laboratorium masih belum maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA. Dari segi evaluasi dan monitoring, keempat sekolah negeri yang diteliti ini telah rutin melakukan evaluasi laboratorium kemudian dilakukan monitoring setiap tahunnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan pengelolaan laboratorium di sekolah yang lain serta mengembangkan panduan praktikum yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA sehingga keberadaan laboratorium bermakna bagi siswa. [This qualitative research was conducted in four public junior high schools in Ponorogo to evaluate the management of the natural science laboratory. The results showed that the laboratory management system in the four public junior high school in Ponorogo was in a good category. In terms of planning that related to the layout, the variety of materials, and administration according to laboratory management guidelines. Based on the implementation of the practicum, the four schools have carried out practicums in accordance with the schedule and the routine was compatible with those in the semester program. Three of four schools have used laboratories according to their functions, not used for other things that have nothing to do with practicum. The work guidelines that used in the laboratory are still lack of achieving in the learning goals. In the case of evaluation and monitoring, the four public schools studied have routinely conducted laboratory evaluations and then carried out monitoring in every year. The results of this study are expected to be used as a reference in improving laboratory management in other schools as well as developing practical guidelines that are suitable with the aim of the natural science learning. So, the existence of the laboratory is important for students].
Kegiatan akan berlangsung selama 1 minggu dari Senin - Jum'at, 18 - 22 Januari 2021. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan tiap SMP di Kota Banda Aceh dapat memanfaatkan laboratorium sebagai tempat belajar yang aktif. "Dengan aktifnya pembelajaran di laboratorium, diharapkan hasil dari proses pembelajaran IPA ini tidak hanya memasuki short term memory siswa, tetapi juga memasuki long term memory siswa", Jelas Dr. Saminan, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
Dalam rangka mencapai standar kompetensi siswa sekolah menengah pertama(SMP) khususnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan alam (IPA) sebagai bagiandari kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perludilaksanakan program kegiatan pengembangan laboratorium IPA sebagai sarana bagisiswa dalam pelaksanaan praktikum di sekolah yang menunjang pengembangan sikapilmiah dan pemecahan masalah sebagi karakteristik mata pelajaran IPA. Berdasarkananalisis masalah yang dihadapi guru dan siswa SMPN 2 Binjai, dalam penguasaanstandar kompetensi IPA khususnya yang berkaitan dengan pemecahan masalahmelalui metode ilmiah, maka SMPN 2 Binjai merasa perlu adanya suatu programkerja laboratorium IPA sebagai salah satu upaya dalam menyelesaikan masalah yangdihadapi guru dan siswa dalam penguasaan standar kompetensi tersebut. Programkerja yang dilaksanakan merupakan kegiatan terstruktur baik dalam perencanaan,pengorganisasian, penyediaan, pemanfaatan dan perawatan alat dan bahan praktikum,pengelolaan ruang laboratorium, evaluasi maupun penyusunan laporan program kerjalaboratrium IPA.
Program kegiatan laboratorium IPA bertujuan untuk membantu guru dansiswa dalam melaksanakan praktikum IPA sekaligus membantu pihak sekolah dalampemberdayaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, secara khusus tujuanprogram laboratorium IPA antara lain:
4. Menunjang materi pembelajaran dalam kegiatan tatap muka di dalam kelasmelalui kegiatan praktikumsebagai upaya pembuktian teori-teori ilmiah.5. Membantu sekolah dalam program pemberdayaan sarana dan prasarana
sekolah, khususnya dalam perawatan dan penambahan fasilitas pokok danfailitas pendukung yang terdapat di dalam laboratorium IPA agar fungsilaboratorium IPA dapat berjalan seusai dengan yang diharapkan.
Penataan alat dan bahan Praktik IPA sangat bergantung pada fasilitas yang adadi laboratorium dan kepentingan pemakaian laboratorium. Fasilitas yang dimaksuddalam hal ini adalah ruang penyimpanan khusus, ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari, dan rak-rak.
Sebagai upaya memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan,pengadaan, dan terutama pertanggungjawaban, semua fasilitas serta alat dan bahan dilaboratorium harus diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian adalahpencatatan nama alat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kode, dantempat penyimpanan. 2ff7e9595c
Comments